Berinvestasi di Sektor Pertanian dengan Modal Rp100 Ribu

Di duration electronic kita bisa berinvestasi di sektor pertanian dengan uang Rp100 ribu. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Hesti Rika).

Jakarta, CNN Indonesia– Siapa bilang berkecimpung di sektor pertanian harus terjun langsung mengolah tanah dan mencangkul? Melalui perkembangan teknologi finansial (economic skills/fintech) masyarakat bisa berkecimpung ke sektor pertanian dengan menjadi capitalist bagi petani Indonesia. Contohnya, bisa dilihat dari fintech PT. Tani Fund Madani Indonesia atau TaniFund. Direktur TaniFund Edison Tobing mengatakan TaniFund menyediakan akses permodalan dan pasar untuk membantu petani. Ini yang membedakan dengan perusahaan fintech lainnya. Untuk pemasarannya sendiri, TaniFund menyalurkannya kepada perusahaan induk mereka, yakni TaniHub yang merupakan market produk pertanian.

” Kami berikan dana kepada petani, setelah selesai kultivasi produknya kami ambil lalu kami berikan ke grup kami sendiri yaitu TaniHub,” ujarnya melalui video clip seminar, Jumat (29/ 5).
Ia melanjutkan masyarakat bisa menjadi capitalist bagi petani hanya dengan modal Rp100 ribu melalui system TaniFund. Saat ini, TaniFund telah menyalurkan pendanaan kepada 1.500 petani di seluruh Indonesia. Sedangkan jumlah pemberi pinjaman (loan provider) mencapai 2.200 yang didominasi capitalist person.” Rata-rata loan provider di jam Pulau Jawa. Hampir 2.000 loan provider, sisanya di luar Pulau Jawa, dan orang luar negeri cuma tiga orang. Jadi menurut saya partisipasi Indonesia terhadap dunia pertanian masih petite (terbatas),” katanya.TaniFund tercatat telah menyalurkan complete pinjaman sebesar Rp116,4 miliar, sementara complete pinjaman exceptional sebesar Rp30,43 miliar. Dari jumlah tersebut complete pinjaman lunas mencapai Rp85,96 miliar. Sementara itu, rata-rata pengembalian sebesar 14,49 persen per year (p.a). Dalam kesempatan yang sama, VP of Business Carriers as well as items TaniHub Grup Astri Purnamasari menjelaskan TaniFund juga menawarkan imbal hasil kepada capitalist, sama halnya fintech pinjaman lainnya (glimpse to glimpse borrowing). Ia mengatakan besaran imbal hasil tergantung dari masing-masin produk pertanian.
TaniFund sendiri menyediakan informasi kepada capitalist melalui laman tanifund.com. Melalui laman tersebut, calon capitalist dapat melihat berbagai macam program pertanian yang ditawarkan.” Kami juga memberi tahu masyarakat, bagi hasilnya ada semua di prospektus di web conserve dan informasi proyek secara lengkap,” ucapnya.Sebagai contoh, program jamur tiram di Sukabumi, Jawa Barat. Melalui laman tersebut, TaniFund mencantumkan informasi dana terkumpul sebesar Rp15,7 juta. Lalu, tone program selama tiga bulan mulai dari 31 Mei 2020 sampai 29 Agustus2020 Tak lupa, besaran bagi hasil yakni 15 persen p.a. TaniFund juga menyampaikan ulasan mengenai produk jamur tiram, prospek budidaya, risiko budidaya, serta profil singkat mengenai kelompok tani yang akan menjalankan program. Dengan demikian, calon capitalist dapat memahami secara mendalam prospek investasinya.
Selanjutnya, TaniFund melampirkan informasi lebih information dalam prospektus untuk masing-masing program. Selain informasi dasar di atas, isi prospektus juga merincikan penggunaan penyertaan modal.Sebagai contoh, untuk program jamur timur dengan kebutuhan modal sebesar Rp15,7 juta akan digunakan untuk tenaga kerja yakni Rp8,5 juta, bahan produksi Rp4,26 juta, dan perlengkapan Rp2,41 juta.Prospektus juga menyampaikan proyeksi biaya produksi lebih rinci untuk tenaga kerja, bahan produksi, dan perlengkapan.Selain itu, prospektus juga melampirkan proyeksi laba rugi sehingga capitalist bisa menghitung prediksi imbal hasil yang bakal diterima. Untuk program jamur tiram misalnya, function penjualan sebesar Rp29,26 juta sedangkan labanya mencapai Rp6,97 juta.[Gambas:Video CNN] Menariknya, dalam TaniFund mengajak serta petani untuk menyusun prospektus tersebut. Dengan demikian, petani juga turut mengembangkan kemampuan manajemen pertanian mereka dengan membuat proyeksi program pertaniannya.” Ini keunikan TaniFund, sebenarnya bisa bisa saja kami kerjakan sendiri tapi nantinya tidak ada ability creating. Selain itu, kami juga membuat pendampingan secara teknis,” ujar Astri.Keuntungan Investasi di Sektor PertanianDalam kesempatan itu, Edison juga membeberkan keuntungan investasi di sektor pertanian dibandingkan jasa keuangan lainnya. Menurutnya, keuntungan investasi di sektor pertanian adalah objek investasi dan peruntukan dananya jelas. Ini berbeda dengan investasi di saham misalnya, dimana capitalist tidak tahu secara information penggunaan dana investasi mereka.” Di TaniFund yang kami investasikan itu jelas. Kalau investasi di pasar saham dia tidak tahu uangnya di mana,” katanya.
Selain itu, lanjutnya, pangan adalah kebutuhan mendasar masyarakat, sehingga dipastikan permintaan terhadap pangan selalu ada. Namun, ia tidak menampik terdapat tantangan bagi investasi di sektor pertanian, yakni faktor alam. Tetapi, faktor alam ini dapat diantisipasi dengan peningkatan kualitas teknologi pertanian.Oleh sebab itu, TaniFund menempatkan para agronomis sebagai tim di lapangan. Mereka bertugas mendampingi petani selama masa tanam untuk menghasilkan panen maksimal. “Mau pendanannya bagus bagus tapi kalau alam kering ya kering. Terus kalau misalnya dikasih hama ya kena juga. Oleh karena itu, di sini kami masuk dalam teknologi-teknologi pertanian dari awal,” imbuhnya. (agt).

Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

scroll to top